Rabu, 26 Mei 2010

study kasus

CAS STUDY

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM

POKOK BAHASAN : TATA SURYA

KELAS/SEMESTER : VI/II

1. KASUS PEMBELAJARAN :

Pak Amin seorang guru yang mengajar di SD Negeri 1 Beji yang berlokasi di Desa Beji Kecamatan Pejawaran, Kebupaten Banjarnegara. Pak Amin mengajar di kelas VI. Pada hari itu Pak Amin menyajikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, pada materi Tata Surya. Pada pembelajaran tersebut siswa diharapkan dapat dapat menemutunjukkan nama-nama benda langit yang mengelilingi matahari, dan menemutunjukkan posisi planet yang termasuk planet luar dan planet dalam. Tujuan Khusus tersebut diangkat dari kurikulum yang berlaku.

Setelah menenangkan kelas dan menginformasikan Tujuan Pembelajaran Khusus kepada para siswa, pak Amin memasang gambar tata surya.

Setelah itu Pak Amin melaksanakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para siswa, di antaranya sebagai berikut, “Siapa diantara kalian yang pernah melihat bulan dan matahari?” Pada kegiatan ini Pak Amin berusaha mendekatkan atau memperkenalkan siswa pada benda-benda langit yang terdapat dalam tata surya. Siswa kelihatan antusias mendengarkan pak Amin menerangkan tentang planet-planet yang termasuk keluarga tata surya kita.

Tetapi, ketika Pak Amin sedang menjelaskan pelajaran sebagian siswa mulai ada yang bercerita sendiri dengan teman sebangku, dan ada pula yang menguap karena ngantuk. Suasana kelas menjadi gaduh.

“Kalian ini bagaimana, tidak pernah bisa tenang. Bapak akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran tadi, dan tidak boleh bekerja sama dalam menjawab pertanyaan yang bapak berikan!” kata Pak Amin. Kemudian Pak Amin melepaskan poster tata surya yang ada di papan tulis dan menggantinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada papan tulis.

Siswa terlihat mulai tenang karena sibuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Pak Amin. Tak sampai 20 menit semua siswa telah menyelesaikan semua soal. Pak Amin kemudian mengajak siswa untuk mengoreksi pengerjaan soal-soal tadi. Apa yang terjadi! Dari 22 siswa kelas VI hanya 8 siswa yang mampu menjawab hampir semua soal. Selebihnya hanya mampu menjawab 1 atau 2 soal. Bel tanda istirahat berbunyi, siswa kembali gaduh ingin cepat-cepat beristirahat. Pak Amin segera menutup pelajaran.

2. IDENTIFIKASI MASALAH :

Mengapa pada saat kami menjelaskan Mata Pelajaran IPA pada Pokok Bahasan Tata Surya siswa kelas VI tidak bersemangat, rebut sendiri, bahkan ada yang menguap karena mengantuk?

3. ANALISIS MASALAH :

a. Apakah tingkat kompleksitas pokok bahasan ini tinggi?

b. Apakah latar belakang pengetahuan siswa atau daya dukung yang dimiliki siswa rendah?

c. Apakah metode ceramah tidak tepat untuk pokok bahasan ini?

d. Apakah alat peraga yang saya gunakan tidak cocok untuk pokok bahasan ini?

4. RUMUSAN MASALAH :

Untuk merumuskan masalah maka harus dengan cara menjawab pertanyaan pada analisis di atas. Jawaban untuk pertanyaan a dan b adalah tidak, sedangkan pertanyaan c dan d adalah ya. Jadi masalah yang timbul pada kelas kami adalah: “Bagaimana mengatasi kejenuhan siswa dalam mata pelajaran IPA pada Pokok Bahasan Tata Surya dengan metode dan alat peraga yang tepat?”

5. TINDAKAN YANG DILAKUKAN :

a. Belajar menurut para ahli:

1) Belajar adalah dari hasil pengamatan praktek pendidikan (Dewey:1899).

2) Belajar adalah relasi antara bagian dengan totalitas pengalaman (teori Gestalt).

3) Belajar adalah relasi antara stimulus dan respon (A.B. Waston).

b. Pembelajaran :

1) Pembelajaran menurut Oemar Hamalik 1999 merupakan suatu sistem yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, matrial, fasilitas perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran.

2) Pembelajaran menurut Gagne, Briggs dan Wager (1992) adalah merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

c. Media pembelajaran :

1) Menurut Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

2) Menurut Heinich, dkk (1985) media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.

3) Martin dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang di perlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.

4) Menurut H Malik (1994) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si-belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar